Asap masih mengepung.
Beragam titik api baru terus bermunculan menggantikan titik api yang telah
sukses dipadamkan. Entah sampai kapan kabut asap pemicu infeksi saluran
pernapasan akut ini dapat berakhir. Mungkin memang masih harus menunggu sampai
akhir tahun 2015 nanti, ketika musim hujan betul-betul datang dan memadamkan
ribuan titik kebakaran hutan.
Ketika
bencana asap semakin mengkhawatirkan dan membahayakan, ribuan jiwa masyarakat
yang selalu beraktivitas di luar ruangan tentu akan mencari dan membeli masker
penyaring udara. Masker menjadi alat utama pencegahan dari dampak buruk kabut
asap. Bahkan dalam kasus bencana asap 2015 ini masyarakat Indonesia nampak
makin teredukasi dengan perbedaan fungsi dari masker biasa dan masker N95.
Harga
masker yang terpaut jauh, membuat masker N95 diklaim mampu menghilangkan risiko
buruk dari dampak asap. Dalam kondisi kabut asap sepekat apapun, jika sudah
menggunakan masker N95 maka dianggap aman dan tak akan terlalu meracuni tubuh.
Betulkah demikian?
Ternyata
faktanya memakai masker bukanlah cara utama untuk mencegah dampak buruk kabut
asap. Seperti yang dilansir dari laman BeritaSatu.com, Sekretaris Umum
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), DR. Dr. Agus Dwi Susanto menjelaskan
bahwa masker tak menjadi poin penting dan bukan satu-satunya cara yang harus
dilakukan untuk mencegah dampak buruk asap.
Pada
dasarnya, masker bukanlah yang utama, mengapa? Karena pencegahan primer jauh
lebih penting untuk mencegah dampak buruk asap pada kesehatan manusia.
Apa
itu upaya pencegahan primer? Dr Agus memaparkan upaya primer untuk mencegah
gangguan kesehatan akibat dampak bencana asap meliputi mengurangi aktivitas
luar ruangan, menutup pintu dan jendela rapat-rapat agar asap pekat yang
membawa racun tak masuk ke dalam rumah, mengubah pengaturan pendingin udara AC
menjadi mode recirculate,
serta yang paling penting adalah selalu menjaga kesehatan badan dengan cara
hidup bersih dan higienis (selalu mencuci tangan setiap berada dalam aktivitias
luar ruangan di tengah kepungan asap).
Mengapa
upaya primer menjadi lebih penting ketimbang harus repot-repot membeli masker
mahal tipe N95? Pada kenyataannya tubuh manusia punya antibodi atau tameng yang
kuat dalam mencegah masuknya bakteri, virus dan racun partikel mikro ke dalam
tubuh. Jika semua upaya primer untuk menjamin badan tetap sehat sudah
dilakukan, maka tak mesti harus masker N95, penggunaan masker tipe apapun tak
akan masalah
Tidak ada komentar: